Tips Ampuh Cara Mengatasi Turnover Karyawan di Perusahaan

Cara Mengatasi Turnover Karyawan di Perusahaan: Turnover karyawan adalah tantangan serius bagi banyak perusahaan. Ketika karyawan keluar, perusahaan tidak hanya kehilangan pengetahuan dan keterampilan yang berharga, tetapi juga menanggung biaya rekrutmen dan pelatihan yang tinggi. Menurunkan tingkat turnover dan meningkatkan retensi karyawan bisa menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan kerja yang stabil dan produktif.

Memahami Turnover Karyawan dan Dampaknya

Turnover karyawan terjadi ketika karyawan meninggalkan perusahaan, baik secara sukarela maupun tidak. Hal ini dapat berdampak negatif pada produktivitas tim dan moral karyawan yang tersisa. Menurut sebuah studi dari Work Institute, sekitar 77% turnover karyawan dapat dicegah dengan kebijakan dan praktik yang tepat.

Biaya turnover karyawan juga tidak main-main. Menurut Society for Human Resource Management (SHRM), biaya mengganti satu karyawan dapat mencapai 6 hingga 9 bulan gaji dari karyawan tersebut. Bayangkan jika terjadi secara terus-menerus, hal ini bisa menguras sumber daya perusahaan.

Faktor Penyebab Turnover Karyawan

Banyak faktor yang menyebabkan karyawan memutuskan untuk pergi, mulai dari kurangnya peluang pengembangan karir hingga masalah budaya perusahaan. Sebuah laporan dari Gallup menemukan bahwa 52% karyawan yang pergi menyatakan bahwa manajer atau perusahaan bisa saja mencegah mereka keluar dengan hanya mengambil tindakan atau memberikan treatment yang tepat kepada mereka.

Selain itu, ketidaksesuaian antara harapan pekerjaan dengan realita yang dihadapi karyawan juga menjadi alasan utama. Ketika karyawan merasa tidak dihargai atau kurang mendapatkan dukungan, keinginan untuk mencari tempat lain yang lebih baik menjadi lebih besar.

Strategi dan cara Mengatasi Turnover Karyawan

1. Menyediakan Peluang Pengembangan Karir

Karyawan yang merasa memiliki masa depan di perusahaan lebih mungkin untuk bertahan. Program pelatihan dan pengembangan keterampilan bisa menjadi solusi efektif. Misalnya, training yang ditawarkan oleh Coding ID bisa menjadi salah satu cara mengatasi turnover karyawan melalui upgrade pengetahuan dan keterampilan karyawan untuk berbagai bidang seperti Software Engineer, Product Management, Digital Marketing, Quality Assurance, Data Analyst, dan bidang lainnya yang dapat membantu karyawan merasa terus berkembang.

Menurut sebuah studi dari LinkedIn, 94% karyawan menyatakan bahwa mereka akan bertahan lebih lama jika perusahaan berinvestasi dalam karir mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya memberikan peluang pengembangan karir kepada karyawan.

2. Membangun Budaya Perusahaan yang Positif

Budaya perusahaan yang inklusif dan suportif dapat meningkatkan loyalitas karyawan. Hal ini bisa dimulai dengan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan karyawan. Menyediakan ruang untuk komunikasi terbuka juga penting agar karyawan merasa terlibat dan dihargai.

Penelitian dari Deloitte menunjukkan bahwa perusahaan dengan budaya yang kuat memiliki tingkat turnover yang lebih rendah hingga 30%. Ini berarti menciptakan lingkungan kerja yang positif bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Manfaat Mengurangi Turnover Karyawan

Dengan mengurangi turnover, perusahaan dapat menghemat biaya perekrutan dan pelatihan, serta meningkatkan produktivitas. Karyawan yang loyal cenderung lebih termotivasi dan berkontribusi lebih banyak pada kesuksesan perusahaan.

Lebih jauh lagi, tingkat turnover yang rendah juga meningkatkan citra perusahaan di mata calon talenta, sehingga lebih mudah menarik kandidat berkualitas.

Corporate Training Coding ID menawarkan berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan. Program-program kami dirancang untuk membantu karyawan Anda meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di bidang teknologi yang terus berkembang pesat.

Daftar Corporate Training Coding ID

Training untuk menjadi QA Engineer yang profesional sehingga menghasilkan output digital product yang berkualitas tinggi serta minim defect dengan tools automation.

Automation (Katalon, Selenium, dan lain-lain)
Test Case (Positive & Negative)
Basic Programming

Training menjadi seorang Software Engineer melalui pelatihan programming (BackEnd, FrontEnd, Database) dari fase development hingga deployment dan dapat diakses oleh user.

Frontend programming
Backend programming Deployment
Deployment

Training menjadi seorang Data Engineer dengan fokus mempelajari Database, Datawarehouse, ETL, SQL, Phython, Data Pipeline dan lainnya untuk menjadi seorang Data Engineer yang mumpuni.

- Database, Datawarehouse, ETL
- SQL, Python
- Big Data and Visualization

Training menjadi seorang Mobile Engineer dengan fokus mobile programming Android/iOS, API hingga deployment.

Flutter, Kotlin, Swift, React Native, dan lain-lain
Algoritma dan pemrograman Berorientasi Objek
Integration API

Jadi world-class Product Manager yang dapat menentukan Product Vision, Roadmap, Metrics hingga Agile Framework yang digunakan Start Up di Silicon Valley.

Product Management
Agile Framework
PRD (Product Requirements Document)

Jadi Product Designer dalam waktu 2 minggu dengan fokus mempelajari UI/UX Ideation, User Flow, hingga Responsive Design.

UX Research
UI & UX Designer
Copywriter

Jadi Digital Marketer dalam waktu 2 minggu dengan fokus mempelajari User Persona, Social Media Ads, SEO hingga Content Marketing.

Facebook ads placement, budgeting & reporting
Data driven content marketing, content planning
SEO measurement, keyword research

Training softskill dengan fokus membahas strategi penjualan dengan mempengaruhi pikiran bawah sadar agar lebih dapat menerima pendapat dengan menghilangkan mental blocks tanpa disadari.

Training kustomisasi lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda