Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, memiliki keterampilan teknis saja tidak lagi cukup untuk kemajuan perusahaan. Soft skill atau keterampilan lunak calon karyawan juga menjadi faktor penting yang dinilai dalam sebuah CV.
Soft skill merujuk pada kemampuan non-teknis yang meliputi kepribadian, komunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, dan berbagai aspek lainnya yang tidak dapat diukur secara konkrit.
Apa itu Soft Skill dan CV (Curriculum Vitae)?
Sebelum mengetahui jenis soft skill yang sebaiknya dipertimbangkan dari CV calon karyawan, kita perlu mengetahui definisi soft skill maupun CV terlebih dahulu.
Definisi Soft Skill
Soft skill merujuk pada kemampuan alami individu, termasuk kecerdasan emosional, sosial, dan keterampilan komunikasi. Meskipun bersifat bawaan, soft skill dapat ditingkatkan melalui pengalaman komunikasi dan interaksi sosial. Penting untuk dicatat bahwa pembelajaran soft skill tidak melibatkan metode formal seperti di sekolah atau perguruan tinggi, melainkan melalui praktik aktif dan peningkatan kepekaan sosial.

Dalam era perkembangan saat ini, soft skill menjadi krusial seiring dengan kebutuhan individu memiliki tidak hanya kemampuan hard skill, tetapi juga soft skill. Ini karena ketidakmampuan mengelola emosi, pikiran, dan tindakan dapat muncul di lingkungan organisasi atau sosial yang kompleks.
Oleh karena itu, memiliki kemampuan soft skill dinilai sangat penting. Individu yang memiliki soft skill yang baik cenderung menonjol dan dianggap lebih kompeten dalam berbagai situasi.
Definisi CV (Curriculum Vitae)
CV atau Resume merupakan dokumen yang memberikan gambaran singkat tentang identitas, pencapaian masa lalu, relevansi pengalaman terhadap posisi pekerjaan yang dilamar, dan kesesuaian dengan kandidat lainnya. Secara esensial, CV menciptakan representasi tertulis dari diri seseorang. Fungsi utama CV adalah memudahkan perusahaan dalam mengevaluasi kompetensi dan bakat pelamar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Di sisi pelamar, CV berperan sebagai alat untuk menggambarkan kemampuan secara realistis, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pentingnya Soft Skill dalam CV
Kemampuan soft skills mencerminkan esensi kepribadian dan karakter seseorang yang memainkan peran krusial dalam lingkungan kerja saat ini. Keterampilan berkomunikasi yang efektif, kerjasama dalam tim, dan kepemimpinan menjadi aspek yang akan sangat berharga.
Tidak sekadar mencerminkan kepribadian, kelebihan dalam soft skill juga mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja. Keterampilan manajemen waktu yang terampil, kemampuan mengatasi konflik, dan adaptabilitas merupakan modal berharga yang memungkinkan karyawan untuk dengan cepat beradaptasi dengan perubahan.
Soft skill juga mencakup kemampuan mendengarkan dengan empati dan membangun kepekaan sosial, yang merupakan faktor penting dalam membangun hubungan kerja yang harmonis dan suportif. Dengan demikian, memperlihatkan kelebihan soft skill dalam CV tidak hanya menjadi nilai tambah, tetapi juga menjadi pembeda signifikan di tengah persaingan ketat dalam dunia kerja.
Contoh Soft Skill dalam CV
Kita sudah mengetahui definisi dan pentingnya soft skill untuk dicantumkan dalam CV. Dari banyaknya jenis soft skill, berikut ini jenis soft skill yang penting untuk diperhatikan dalam CV calon karyawan sebagai bahan pertimbangan.
1. Komunikasi Efektif
Keterampilan komunikasi efektif adalah landasan kesuksesan di berbagai bidang kehidupan, termasuk presentasi publik dan negosiasi bisnis.
Sebagai pembicara, kemampuan memilih kata dengan tepat, menggunakan bahasa tubuh yang menggambarkan keyakinan, dan menciptakan suasana yang menarik adalah kunci keberhasilan Dalam konteks negosiasi, mendengarkan dengan seksama, memahami kebutuhan pihak lain, dan menyampaikan argumen persuasif membantu mencapai kesepakatan saling menguntungkan.
2. Kerjasama Tim (Team Work)

Kerjasama tim yang efektif adalah kunci sukses dalam mencapai tujuan bersama di dunia kerja saat ini. Dalam tim yang solid, setiap individu membawa keahlian unik untuk mencapai hasil terbaik secara kolektif.
Meskipun konflik tak terhindarkan, seorang profesional mahir dalam kerjasama tim mampu mengatasinya dengan bijaksana. Ini melibatkan komunikasi terbuka dan jujur, mendengarkan pandangan semua anggota tim, serta mengakui kelebihan dan kelemahan masing-masing individu.
Dalam lingkungan kerja yang kompetitif, kemampuan bekerja dalam tim dan mengatasi konflik secara bijaksana sangat dicari oleh perusahaan. Dengan kerjasama tim yang efektif, hasil yang lebih baik dapat dicapai secara kolektif, menciptakan lingkungan kerja harmonis dan produktif.
3. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Kemampuan memecahkan masalah dan kreativitas menjadi aset berharga di dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari. Dalam konteks bisnis, perusahaan mencari individu yang dapat menganalisis situasi dengan cermat dan menyusun solusi efektif untuk mengatasi tantangan, memberikan keunggulan kompetitif.
Kemampuan ini juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu menemukan solusi inovatif untuk masalah pribadi atau sosial. Untuk menjadi ahli dalam pemecahan masalah, fokus pada pengembangan kemampuan analisis dan kreativitas.
4. Pengambilan Keputusan (Decision Making)
Dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari, pengambilan keputusan adalah keahlian krusial. Keberanian dalam mengambil keputusan tidak hanya mengandalkan tindakan sembrono, melainkan kemampuan mengevaluasi situasi dengan bijak, menganalisis risiko, dan mempertimbangkan konsekuensinya.
Pemimpin atau profesional yang berani mengambil keputusan juga menunjukkan tanggung jawab, siap menerima konsekuensi positif atau negatif. Kemampuan ini mencerminkan integritas dan kepercayaan dari orang lain.
5. Keterampilan Manajemen Waktu (Time Management)
Time management memiliki peran krusial dalam konteks perusahaan karena dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produktivitas dan efisiensi operasional. Skill ini membantu karyawan mengatur waktu dengan efektif, mengurangi stres, dan meningkatkan fokus pada tugas yang memiliki dampak jangka panjang terhadap tujuan perusahaan.
Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, kemampuan mengidentifikasi dan menangani tugas yang penting dan mendesak dapat memastikan bahwa sumber daya perusahaan dialokasikan dengan efisien. Penerapan time management yang baik dapat membantu mencegah penumpukan pekerjaan mendesak yang dapat mengganggu kualitas kerja dan menyebabkan karyawan merasa terbebani.
Itulah tadi poin-poin yang perlu diperhatikan dalam menilai soft skill dalam CV calon karyawan sehingga dapat mendukung perkembangan perusahaan.
Sementara itu, untuk mengembangkan soft skill karyawan yang sudah berada di dalam perusahaan Anda, dapat dilakukan dengan menyelenggarakan Corporate Training dari Coding.ID. Corporate Training Coding.ID menyediakan pelatihan soft skill dan berbagai pelatihan lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Segera atasi skill gap karyawan Anda dan capai target perusahaan tahun 2024 yang luar biasa.