Karyawan merupakan salah satu aset terpenting bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan training karyawan agar dapat meningkatkan kemampuan dan performanya selama bekerja.
Pelatihan karyawan yang efektif adalah pelatihan yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai target dan tujuan. Pelatihan yang efektif haruslah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan serta gaya belajar karyawan.
Berikut Coding.ID akan menjelaskan mengenai cara melakukan training karyawan yang efektif.

Definisi dan Pentingnya Training Karyawan
Sebelum membahas langkah dan metode training karyawan yang efektif, kita perlu mengetahui definisi dari training karyawan dan alasan pentingnya pelaksanaan training karyawan.
Training karyawan adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu karyawan untuk mendukung tujuan perusahaan. Selain itu, training karyawan juga termasuk culture atau budaya perusahaan, seperti etos kerja dan disiplin.
Training karyawan penting bagi perusahaan karena dapat memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan kinerja karyawan, produktivitas karyawan, kepuasan kerja karyawan, retensi karyawan, dan daya saing perusahaan.
Langkah Penyusunan Program Training Karyawan yang Efektif
Rencana yang matang sangat penting saat hendak mengimplementasikan program pelatihan karyawan yang efektif. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan pengembalian investasi yang solid.
1. Penilaian Kebutuhan Pelatihan
Mulailah dengan mengevaluasi kesenjangan dalam produktivitas, kualitas, dan kepuasan karyawan melalui wawancara dan survei anonim. Komunikasi terbuka dengan staf membantu mengidentifikasi metode pembelajaran yang disukai dan potensi kesenjangan yang mungkin terlewat.
2. Identifikasi Kompetensi
Setelah mengidentifikasi kompetensi kunci untuk kesuksesan organisasi, buat program pelatihan yang sesuai untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan oleh karyawan di berbagai posisi.
3. Konsultasi dengan Ahli

Pertimbangkan melibatkan ahli internal atau eksternal dalam perencanaan untuk memastikan bahwa rencana pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mendapat kontribusi dari sudut pandang yang beragam.
4. Rencana Pelatihan Terarah
Rencana pelatihan harus mencakup tujuan yang jelas, strategi perbaikan, perincian eksekusi, anggaran, penghargaan, dan metode evaluasi. Hal ini memastikan rencana menjadi panduan kokoh dan efektif.
5. Integrasi Pendampingan
Pendampingan tidak hanya menjadi tambahan berharga tetapi juga memerlukan pencocokan yang cermat. Pastikan mentor dan mentee cocok dalam kepribadian dan gaya komunikasi untuk memaksimalkan hasil mentoring.
6. Uji Coba Program
Sebelum implementasi penuh, lakukan sesi uji coba pelatihan untuk mengevaluasi kinerja program secara praktis. Dengan mengidentifikasi area yang perlu penyesuaian melalui masukan peserta, program dapat disesuaikan dengan lebih baik.
7. Ukur Hasil Pelatihan
Evaluasi hasil pelatihan melibatkan wawancara, survei, dan peninjauan kuantitatif. Ini memberikan pemahaman mendalam tentang dampak nyata pada produktivitas, tingkat turnover, dan retensi karyawan, sehingga memberikan informasi penting untuk pengembangan program selanjutnya.
Metode Training Karyawan yang Efektif
Setelah memahami cara penyusunan pelatihan karyawan yang efektif, mari kita eksplorasi beberapa metode pelatihan yang tersedia.
1. Instructor-led Training
Pelatihan yang dipandu instruktur adalah metode konvensional di mana karyawan mendapat pelatihan di dalam kelas dengan seorang guru sebagai pengajar. Pendekatan ini terbukti sangat efektif, khususnya untuk topik yang kompleks. Instruktur dapat memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan karyawan atau memberi arahan menuju sumber daya tambahan. Kelebihannya, instruktur yang sangat terampil dapat menyesuaikan tingkat dan gaya pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan.
2. E- Learning

eLearning merupakan pendekatan pelatihan yang mengandalkan video, ujian, dan kursus online untuk memberikan pembelajaran kepada karyawan. Mereka dapat mengikuti pelatihan menggunakan smartphone atau komputer perusahaan. Metode pelatihan ini sangat sesuai diterapkan pada sejumlah besar karyawan, terutama yang bekerja secara remote.
Â
3. Lecturer-style Training
Pelatihan dengan gaya lecture menjadi penting saat perlu menyampaikan banyak informasi kepada sejumlah besar karyawan dengan cepat. Meski demikian, perlu berhati-hati dalam penggunaan metode pelatihan ini karena sering kali tidak melibatkan interaksi antara pelatih dan peserta, sehingga dapat dianggap membosankan.
4. Hands-on Training
Hands-on Training adalah pelatihan yang melibatkan kegiatan praktik langsung di tempat kerja. Pelatihan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu karyawan dan membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan peran mereka secara efektif.
5. Coaching atau Mentoring
Dalam training karyawan berupa coaching dan mentoring, pelatihan difokuskan pada hubungan antara karyawan dan seorang profesional yang lebih berpengalaman, seperti atasan mereka.
Gaya mentoring satu lawan satu menciptakan hubungan yang berlanjut bahkan setelah sesi pelatihan berakhir. Ini juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bertanya tentang hal-hal yang mungkin tidak bisa ditanyakan dalam kelas pelatihan yang dipandu instruktur.Â
6. Training Simulasi
Pelatihan yang menggunakan simulasi untuk menciptakan pengalaman belajar yang mirip dengan pengalaman nyata. Simulasi dapat dilakukan melalui komputer, augmented reality, atau perangkat realitas virtual.
Pelatihan simulasi dapat bermanfaat bagi karyawan di industri yang berisiko atau berisiko tinggi, karena memungkinkan karyawan untuk melatih keterampilan dan prosedur yang diperlukan dalam lingkungan yang aman. Misalnya, pelatihan simulasi dapat digunakan untuk melatih pilot untuk menghadapi situasi darurat atau untuk melatih dokter untuk melakukan operasi.
7. Diskusi Kelompok

Diskusi dan kegiatan kelompok bisa menjadi pilihan pelatihan yang sangat baik untuk kelompok karyawan yang tepat. Ini memungkinkan beberapa karyawan untuk berlatih bersama-sama dalam lingkungan yang lebih sesuai dengan departemen atau kelompok mereka saat ini. Diskusi dan kegiatan ini dapat dipandu oleh instruktur atau difasilitasi melalui petunjuk online yang kemudian ditinjau oleh seorang supervisor.
Itulah tadi langkah penyusunan dan beberapa metode pelatihan karyawan yang efektif. Semakin sengitnya persaingan bisnis saat ini, mengharuskan perusahaan untuk memiliki karyawan yang kompeten dan terampil. Jika saat ini target perusahaan Anda sulit tercapai karena adanya skill gap, maka bisa diatasi dengan melaksanakan training karyawan
Coding.ID, penyelenggara Corporate Training berpengalaman, siap membantu Anda mengatasi skill gap karyawan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis!
Â
Â
Source:
How to Create an Effective Employee Training and Development ProgramÂ

Daftar Corporate Training Coding ID
Training untuk menjadi QA Engineer yang profesional sehingga menghasilkan output digital product yang berkualitas tinggi serta minim defect dengan tools automation.
- Automation (Katalon, Selenium, dan lain-lain)
- Test Case (Positive & Negative)
- Basic Programming
Training menjadi seorang Software Engineer melalui pelatihan programming (BackEnd, FrontEnd, Database) dari fase development hingga deployment dan dapat diakses oleh user.
- Frontend programming
- Backend programming Deployment
- Deployment
Training menjadi seorang Data Engineer dengan fokus mempelajari Database, Datawarehouse, ETL, SQL, Phython, Data Pipeline dan lainnya untuk menjadi seorang Data Engineer yang mumpuni.
-
- Database, Datawarehouse, ETL
- SQL, Python
- Big Data and Visualization
Training menjadi seorang Mobile Engineer dengan fokus mobile programming Android/iOS, API hingga deployment.
- Flutter, Kotlin, Swift, React Native, dan lain-lain
- Algoritma dan pemrograman Berorientasi Objek
- Integration API
Jadi world-class Product Manager yang dapat menentukan Product Vision, Roadmap, Metrics hingga Agile Framework yang digunakan Start Up di Silicon Valley.
- Product Management
- Agile Framework
- PRD (Product Requirements Document)
Jadi Product Designer dalam waktu 2 minggu dengan fokus mempelajari UI/UX Ideation, User Flow, hingga Responsive Design.
- UX Research
- UI & UX Designer
- Copywriter
Jadi Digital Marketer dalam waktu 2 minggu dengan fokus mempelajari User Persona, Social Media Ads, SEO hingga Content Marketing.
- Facebook ads placement, budgeting & reporting
- Data driven content marketing, content planning
- SEO measurement, keyword research
Training softskill dengan fokus membahas strategi penjualan dengan mempengaruhi pikiran bawah sadar agar lebih dapat menerima pendapat dengan menghilangkan mental blocks tanpa disadari.
Training kustomisasi lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda
Keunggulan Corporate Training Coding ID

Kostumisasi Training
Materi, metode dan jadwal pelatihan dapat di kustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan.

Kurikulum Up to Date
Kurikulum dirancang sesuai perkembangan terkini di industri.

Instruktur Expert
Belajar langsung dengan para ahli di bidangnya dan sudah diseleksi dengan standar kualitas yang tinggi.

Pelatihan Online atau Offline/Onsite
Pelatihan dapat dilakukan secara online atau offline/onsite sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dukungan Setelah Pelatihan
Coding.ID dapat memberi dukungan kepada peserta pelatihan sesuai dengan kebutuhan.







Hubungi Coding ID untuk solusi corporate training yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.